Lagi, Dua Pasien Demam Berdarah Meninggal
Jum’at, 16 Pebruari 2007 | 05:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:

Wabah demam berdarah mulai mengganas. Dalam dua hari ini, dua pasien demam berdarah meninggal di Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara, kemarin.

Kedua pasien DBD yang meninggal adalah Kiki Ayu, 4 tahun, warga Kalibaru Barat RT 08/ 06 dan Ani, 21 tahun, warga Marunda Baru IV RT 09/ 03 kecamatan Cilincing. Kiki Ayu meninggal pukul 05.25 pagi, sedangkan Ani meninggal pukul 03.20 subuh.

Tarsinah, 21 tahun, ibu dari Kiki Ayu, mengatakan anak keduanya itu mengalami demam dan muntah-muntah sejak tiga hari lalu. Ayu Sempat dibawa ke Puskesmas, karena kondisinya semakin parah dia dibawa ke RSUD Koja, pukul 8 malam. Namun keesokan harinya Ayu sudah tiada.

Direktur RSUD Koja, Dokter Nur Abadi mengatakan Ayu dan Ani masuk ke rumah sakit dalam kondisi kritis stadium empat atau mengalami dengue shock syndrome. Pada stadium itu, korban mengalami pecah pembuluh darah di bawah kulit dan suhu badan tinggi.

“Penanganan pasien dalam kondisi itu amat sulit, kami tidak bisa berbuat apa apa.” Kata Nur. Hingga saat ini, jumlah penderita DBD di RSUD Koja tercatat 44 orang.

“Kami sekarang kekurangan infus, karena pasien DBD memerlukan 7 tabung per hari,” katanya. Menurut dia, infus itu juga dipakai oleh penderita diare.

Jumlah pasien diare menurun. Jika sebelumnya tercatat 778 orang, sampai pukul 21.45 tadi malam ada 578 orang. Jumlah pasien yang meninggal akibat diare sampai sore kemarin ada 13 orang.

sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2007/02/16/brk,20070216-93394,id.html